“FACE O PLIMBARE”
nak,,
tidak perlu takut di gelap malam
dengan sedikit cahaya, menulislah
bersiulah di tengah lebat hijau hutan bertebing
gerakkan tubuh untuk mencari beberapa kayu kering
bersihkan muka dengan mata air yang berada dekat sungai
dan minumlah sebelumnya tentu pujilah air itu.
keringat itu akan melelapkan kau tidur, lelapnya
….
silau maha matahari membangunkanmu
turun dari bukit itu.
senyum ramah pekerja alam keladang
ikuti mereka menggali sumur dengan tangkai cangkul yang mulus itu
karena kasar kayu itu sudah dikikis oleh tangan mereka lama.
gelak tawa dan diskusi masalah hidup akhirnya disumbat
dengan gorengan ubi dan pisang yang dimasak pakai tungku arang
….
kota menyambutmu hambar
….
ibu ada diketinggian yang lainnya.
