top of page

INI BUKAN PERCAKAPAN UNTUK TELEPON.


Mari kita asumsikan itu iya, tapi ini tidak percakapan

Untuk telepon, kau tahu, telinga kita memiliki

pendengaran waspada, jadi kita siapkan dalam

bahasa asing bagi mereka dan kita,

dan jangan katakan “iya”

sebelum kau menerjemahkannya.

Baikalah, mari kita akui itu iya, tapi ini tidak

nyaman untuk saat ini, kau tahu, dinding kita

memiliki pendengaran yang sensitif, jadi mari kita

menjagannya untuk nanti, menyimpannya

dan tidak mengatakan “iya”

sebelum kau menunggunya.

Baiklah mari kita setujui itu iya, tapi ini tidak bertahan

selamanya, kau tahu, jiwa kita

memiliki dinding tipis, jadi kita menganggap

untuk hari ini, untuk sementara waktu,

dan jangan katakan “iya”

sebelum kau menghapusnya.

Baikalah itu pasti tidak, tapi ini bukan

kesimpulan sebenarnya, kau tahu,

pendengar kita memiliki jiwa yang sensitif,

jadi mari kita berlagak untuk sekarang

bahwasanya kita protes, dan jangan katakan “tidak”

sebelum kau meminta maaf.

English translate oleh Valeria Wasilewski


Anna_and_Stanislaw_Baranczak_by_Kubik_05061995

Stanisław Barańczak (1946-2014), Polish writer and his wife, Anna

Puisi oleh Stanisław Barańczak

He was known for flouting state censors with poems that mocked the euphemistic language of communism, and his work was seditious enough that in the seventies he was barred from publishing in Poland, though he continued to publish underground. By the early eighties, his politics had cost him his job as a professor in Poznan, and he decamped to the U.S. to lecture at Harvard…clik the link continue read

http://www.theparisreview.org/blog/2015/01/05/stanislaw-baranczaks-this-is-not-a-conversation-for-the-telephone/

0 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page